Visualisasi Diri Apa Adanya

Monday, November 17, 2014

INI SEPERTI MERASAKAN KEINDAHAN ATAU POLA PERASAAN TERTENTU DARI SESUATU!. Ini bukan astrologi! Ini bukan numerologi! Dan ini bukan lainnya yang seperti ini! Ini adalah proses alamiah yang merupakan kemampuan bawaan alamiah seseorang di dalam merasakan suatu bentuk-bentuk tertentu.

Astrologi atau numerologi dan yang sejenisnya mencoba untuk mengasosiasikan dengan sebuah angka atau suatu nilai tertentu YANG TIDAK DAPAT DIRASAKAN OLEH PERASAAN KITA. Tetapi bahkan kalaupun kami menggunakan angka, itu hanya untuk mengurutkan berdasarkan prioritas terhadap derajat kekuatan suatu perasaan.

Ini menegaskan bahwa banyak dari sesuatu dapat dirasakan oleh perasaan kita secara alamiah. Sebagai contoh: jika anda melihat binatang singa, maka pada umumnya kita mampu merasakan kebuasan dari binatang singa tersebut. Anda juga mungkin mampu merasakan perasaan terintimidasi oleh sang singa (yang biasanya ditandai oleh timbulnya rasa takut) atau perasaan lainnya seperti ini. Merasakan hal seperti ini adalah kemampuan alamiah manusia pada umumnya, dan bukan dikarenakan analisa statistik atau juga bukan berdasarkan analisa astrologi atau numerologi dan logika. Tetapi ini berasal dari kemampuan bagaimana cara manusia memperbandingkan antara apa yang ditangkap oleh indra dengan pola alamiah yang telah ada di dalam diri manusia (pola keindahan, pola ketakutan dan pola lainnya).

Jadi, kita mengatakan bahwa seekor singa dapat disasosiasikan dengan perasaan terintimidasi, kepemimpinan. Jika seandainya ada seseorang memelihara binatang singa di rumahnya, maka bisa dikatakan bahwa dia menyukai sensasi kekuasaan, kepemimpinan, kebanggaan, atau boleh jadi sedang menutupi kelemahan egonya. Sehingga jika seseorang nampak sering berdampingan dengan binatang peliharaannya yaitu singa, maka temperamen dia juga lambat laun akan cenderung ke arah tampil penuh kebanggaan. 

Ini adalah sama dengan bagaimana nama mempengaruhi kecenderungan diri kita. Entah bagaimana manusia mampu merasakan pola-pola dari nama, sebuah kata atau kalimat. Sebagai contoh: beberapa orang cukup sensitif untuk dapat merasakan romantisnya bahasa perancis. Beberapa orang dapat menangkap keindahan dari suatu nama, atau kerasnya atau lucunya dari suatu nama.  Demikian pula seseorang dapat melihat keindahan sebuah lukisan abstrak, sedangkan beberapa lainnya sulit.

Kita mungkin secara sadar tidak memiliki kemampuan merasakan pola-pola keindahan, pola-pola ketakutan atau pola lainnya dari suatu nama, tetapi bawah sadar kita, diri kita terdalam mampu melihat hal tersebut dan menterjemahkannya menjadi suatu dampak bagi kepribadian kita. Sebagai contoh: kita mampu merasakan ada sesuatu yang tidak pas dengan suatu keadaan, tetapi kita sulit merumuskan, karena kita belum pernah mengalaminya, walaupun perasaan terdalam kita telah merasakan ada sesuatu perbedaan. Ini dikarenakan diri terdalam kita lebih cepat menangkap dan menterjemahkan sesuatu menjadi sesuatu dampak bagi diri pribadi, sesuai dengan pola-pola yang telah tersimpan.

Jadi, bisa saja kita melihat sesuatu tanpa dapat mengenali keindahannya tetapi tanpa disadari diri kita merasa nyaman dekat dengan sesuatu. Disitulah bagaimana nama mempengaruhi diri kita, dimana diri terdalam kita secara otomatis menangkap pola-pola keindahan atau pola-pola ketakutan dari suatu objek dan menimbulkan pengaruh halus terhadap diri kita tanpa kita sadari. Kecuali beberapa orang yang cukup sensitive untuk mengenalinya, maka ia dapat menghindarinya dan berpindah ke suatu keadaan yang lebih nyaman.

Lebih lanjut kita mampu mengurutkan pola-pola perasaan ini, mulai dari yang paling ringan sampai yang paling tinggi. Sebagai contoh, seekor singa mendapatkan kedudukan nomer 1, dilihat dari segi pancaran kesan kuat dan intimidasinya. sedangkan ayam kurang memiliki kesan kuat dibandingkan singa.

Satu lagi yang perlu diketahui: bahwa sebuah nama tidak memiliki pengaruh mutlak. Melainkan bergantung dari seberapa jauh anda menyukai nama tersebut, dan seberapa jauh kesadaran anda sedemikian kuat.

Intinya adalah, bahwa pengaruh nama dapat dipelajari detailnya, dapat dikenali rasanya, dan bukan hanya sekedar mengkaitkannya dengan sesuatu yang sulit dikenali. Nama memiliki pola yang dapat dirasakan, dipetakan, juga diurutkan berdasarkan kesan kuatnya terhadap kita. Jika kita cukup mampu melatih sensitifitas, maka hal seperti ini dapat dirasakan sama mudahnya seperti ketika anda mengatakan bahwa bentuk pohon atau bentuk rumah ini nampak keras atau nampak tidak bersahabat, dan seterusnya.

Jadi: jelas bahwa Visio Persona bukanlah astrologi dan bukan pula numerologi atau bentukan baru dari keduanya. Melainkan ia melibatkan bagaimana mengenali pola perasaan dari suatu nama (suatu proses pengenalan yang secara alamiah telah terdapat pada diri kita). Ia dapat dipelajari sejauh sensitifitas kita, karena kemampuan pengenalan pola-polanya telah ada di dalam diri kita secara alamiah.

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Powered by Blogger.