Visualisasi Diri Apa Adanya







Klik gambar untuk melihat secara utuh


Cara membacanya: 


  1. Lihat "Level" nya untuk membandingkan dengan teman, anggota keluarga atau orang lain. Sehingga kita mengetahui seberapa jauh harus mewaspadai atau seberapa jauh harus bersabar terhadap orang lain, atau seberapa jauh harus berjuang mencari solusi untuk menyetarakan level.
  2. Lihat "Konflik" untuk mengetahui bagaimana menjaga diri agar tidak terjadi konflik dengan orang lain.
Contoh:

  1. [Konflik: Tidak suka ribet] | berarti orang ini tidak suka hal yang ribet-ribet, sehingga kita harus cari cara yang sederhana dalam berdiskusi atau berkegiatan dengannya.
  2. [Konflik: Jika merasa dikekang] | berarti orang ini tidak suka dikekang atau jika dia merasa dikekang, maka dia akan tertekan dirinya.
  3. [Konflik: Hindari hal tidak logis] | berarti dia tidak suka diskusi yang menurutnya tidak logis. Boleh jadi dia sendiri tidak logis tetapi bersemangat untuk berpikir logis. Untuk itu kita harus bersabar memberi pengertian yang logis sesuai derajat pemahamannya.

Pertentangan:


  • Disini terlihat kecenderungannya: SEMANGAT. Tetapi dalam kenyataannya dia pendiam. Coba cek di bagian konflik. Mungkin ada konflik pada dirinya.
  • Ternyata di bagian konflik tertulis [Konflik: Jika merasa dikekang] | berarti bisa jadi dia merasa dikekang, sehingga dia tidak bisa lepas bebas menampilkan keceriaannya (semangat-nya)

Singkatnya:

  1. Jika kita ingin mengetahui bagaimana MENJAGA HUBUNGAN BAIK DENGAN DIA, maka baca dibagian konflik, lalu hindari agar tidak terjadi konflik. 
  2. Namun kalau ingin MENGETAHUI KESEHARIAN DIA ketika sedang sangat senang atau ketika sedang sangat tertekan, maka baca di bagian kecenderungannya (sanguine,  choleric atau lainnya). 
  3. Jika dirasa ada hal yang BERTENTANGAN ANTARA LAPORAN DENGAN KENYATAAN SEJARI-HARI, simak di bagian Konflik. Bisa jadi dia mengalami konflik sesuai yang dijelaskan, sehingga kecenderungan sehari-harinya berubah atau tertekan. 
Klik gambar untuk melihat secara utuh


APA YANG TERJADI DENGAN DUA ORANG DENGAN WATAK YANG BERBEDA, TETAPI DENGAN NAMA YANG SAMA?

  1. Ini menunjukkan adanya peluang. Yang berwatak keras tapi namanya lembut, berarti di balik kekerasannya dia berpeluang untuk didekati dengan kelembutan.
  2. Sedangkan yang berwatak lembut tetapi namanya keras, berarti di balik kelembutannya, dia dapat sedemikian memdadak bersikap keras.
Intinya, dengan mengetahui bagaimana nama mempengaruhi diri kita dan orang lain, membantu kita untuk mengantisipasi kemungkinan perilaku tak terduga yang mewarnai keseharian kita. Sehingga kita dapat lebih mengenal, mengapa kita sering berlaku tertentu atau secara mendadak dapat berperilaku tertentu.

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Powered by Blogger.