Penjelasannya demikian:
- Segala sesuatu memiliki getaran
- Getaran memiliki frekuensi tinggi atau rendah
# Segala sesuatu memiliki frekuensi tinggi atau rendah
- Ucapan adalah mengandung getaran
- Sehingga ucapan memiliki getaran tinggi atau rendah
Setiap huruf adalah sesuatu, dan ketika sesuatu huruf diucapkan, maka akan memberikan getaran dengan frekuensi yang tinggi atau rendah.
- Ketika sebuah ucapan disuarakan kepada kita, maka kita telah terkena getaran dari suatu ucapan dengan frekuensi getaran yang tinggi atau rendah.
- Di saat diri kita tertimpa getaran dengan frekuensi tinggi, maka diri kita cenderung untuk aktif (entah bersemangat atau gusar)
- Demikian pula ketika diri kita tertimpa oleh getaran dengan frekuensi rendah, maka diri kita cenderung melambat
- Nama kita selalu diucapkan kepada kita dan kita mendengarkan secara terus menerus. Diri kita tergetar oleh ucapan nama diri sendiri. Berulang-ulang, setiap hari dan lebih banyak dibandingkan lagu tertentu yang terkadang kalau sudah bosan tidak didengarkan lagi.
- Tetapi, suka tidak suka, nama kita selalu diucapkan terus menerus setiap hari , di setiap saat. Sehingga setiap hari kita digetarkan oleh suara ucapan nama kita yang mengandung frekuensi tinggi atau rendah. Semua paduan ini membuat diri kita cenderung aktif atau melambat.
- Kalau ini dibiarkan secara terus menerus, maka tanpa disadari ini menjadi hal biasa bagi kita, dan cenderung merubah secara temporer KECENDERUNGAN ASLI KITA.
- Kita memiliki kecenderungan asli, tetapi pada saat tertentu akan dapat berubah ketika ditimpa oleh pengaruh berulang-ulang dari nama yang merupakan getaran dari suara ucapan.
Watak (genetika)
|
Visualisasi Getaran
|
Lingkungan
|
Perkiraan Dampak
|
Aktif, Bersemangat
|
Semangat
|
Lambat, lembut
|
Pendiam
|
Logis, Tegas
|
Keras
|
Praktis, sabar
|
Toleransi
|
Toleransi
|
Tenang
|
Cepat, terburu-buru
|
Cari gampangan
|
Lembut, Imajinatif
|
Sensitif
|
Keras, logis
|
Obsesif
|
Dan lainnya …
|
|
|
|
Ini adalah sebuah ilustrasi.
“Seorang yang memiliki watak keras dan tinggalnya setiap hari di perkotaan yang keras, tetapi pada suatu saat pergi ke daerah pedesaan yang sejuk, orang-orangnya sabar penuh toleransi, maka jika ini dilakukan berulang-ulang (pergi berlibur di pedesaan), dan ketika dia kembali ke kota, seluruh kenangan akan sedikit banyak mempengaruhi watak aslinya yang keras. Memang tidak cukup kuat mempengaruhi tetapi sempat terpengaruh juga.”
Demikian pula nama yang diucapkan adalah merupakan suara yang memiliki getaran tinggi atau rendah (suatu kebenaran yang tidak terbantahkan). Bahkan pemilihan kata itu sendiri sudah merupakan getaran dengan frekuensi tertentu (tinggi atau rendah).
Bayangkan sebuah besi yang dipukul akan memberikan getaran suara dengan frekuensi yang berbeda dibandingkan kalau kita memukul sebuah batu. Semua memiliki getaran, memiliki frekuensi tinggi atau rendah. Memiliki corak yang berbeda.
Belum lagi semua itu dilakukan lebih keras lagi, memukul lebih keras lagi atau mengucapkan nama kita dengan nada tinggi atau rendah, akan semakin besar lagi pengaruhnya.
Jika anda bertanya: seberapa besar pengaruh nama dibandingkan pengalaman hidup kita yang merupakan tragedi, bencana atau kegembiraan?
- Pengaruhnya adalah sama kuat bahkan lebih kuat dari pengalaman sehari-hari.
- Mengapa? Karena mendengarkan nama kita disebut berulang kali setiap hari sama saja seperti mengalami pengalaman hidup itu sendiri.
- Sama saja seperti kita diterpa getaran tinggi atau rendah yang tidak ada bedanya ketika kita mengalami kesedihan atau kegembiraan.
- Tidak ada bedanya dengan pengalaman yang melibatkan pengaruh getaran tinggi atau rendah lainnya.
Singkatnya: segala sesuatu memiliki pengaruh, dan bagaimana sesuatu mempengaruhi adalah melalui cara saling merubah getaran. Dan pengaruh getaran dapat terjadi melalui ucapan, sentuhan .
Ada ucapan yang bernada tinggi atau rendah, ada pula sentuhan atau persinggungan yang lembut atau keras. Bahkan di antara partikel dapat saling terpengaruh sebagai akibat dari benturan dengan kekuatan tinggi. Tetapi itupun pada akhirnya akan mempengaruhi bagaimana suatu getaran dapat berubah menjadi jenis getaran lain.
Tidak ada satupun perubahan yang merupakan perubahan fisik melainkan hanyalah perubahan getaran yang merubah penampilan fisik.
Semua adalah getaran dan semua perubahan hanyalah merupakan perubahan getaran.
Ucapan memiliki getaran. Dan bahwa getaran dari suatu ucapan juga bergantung dari apa yang diucapkan.
- Dan bahkan walaupun kita tidak memahami suatu bahasa tertentu, tetapi kita dapat merasakan bahwa suatu bahasa memiliki kesan romantis, memiliki kesan keras, memiliki kesan lembut.
- Sesuatu bahasa dari suatu negara atau suatu komunitas dapat memberi kesan tersendiri kepada kita dalam bentuk nuansa yang terkesan, romantis, indah, lucu, tajam. Mengapa ini dapat terjadi? Karena kehalusan perasaan kita juga mudah terbentuk oleh pola dari suatu tampilan atau ucapan.
- Kita tidak memahami arti dari suatu bahasa tetapi kita mampu merasakan nilai keindahan atau nilai artistik dari suatu ucapan, kombinasi huruf, kata dan lainnya. Itulah manusia, dan itu semua memiliki pengaruh kepada diri sendiri.
- Dan semakin sering pengulangan terjadi pada hal yang sama, akan semakin kuat pula pengaruh “conditioning” terhadap diri kita.
- Tidakkah anda menyadari bahwa di suatu komunitas atau suatu wilayah tertentu, bahasa dapat menjadi cermin dari pola perilaku suatu komunitas?
- Sebagai contoh, suatu komunitas yang keras, bebas, maka pemilihan bahasanya juga cenderung keras dan bebas. Dan ketika kita memasuki komunitas tersebut dan menggunakan bahasa mereka, sedikit banyak kita mampu merasakan nilai seni dari suatu bahasa. Entah keras, lembut, mengalir bebas. DAN SELAIN DARI CORAK PERILAKU SUATU KOMUNITAS, BAHASANYA JUGA MEMBERIKAN NILAI PENGARUH LEBIH KEPADA DIRI KITA.
Tetapi satu hal yang pasti: jika kita mampu merasakan nilai artistik dari suatu bahasa, maka sebenarnya itu sudah merupakan bukti yang kuat, bahwa bahasa mampu mempengaruhi kehalusan perasaan kita (entah kita memahami atau tidak). Dan ini merupakan langkah awal yang memberikan pengaruh terhadap kecenderungan diri kita.
Rahasia pemahaman di balik ini adalah fakta bahwa sebenarnya di dalam diri kita sendiri telah terdapat pola-pola keindahan, pola-pola kesedihan dan beraneka ragam pola lainnya. Dan ketika indera kita menangkap sesuatu, maka tanpa disadari akan diterjemahkan sampai seberapa jauh ia memiliki pola-pola yang sesuai. Dan dari sinilah, diri kita merespon atau berubah dikarenakan penerimaan pengaruh dari luar.
__________